Para ilmuwan berhasil mengembangkan obat untuk masalah ketulian
permanen. Obat tersebut kabarnya dapat merangsang telinga bagian dalam.
Obat, dengan nama kode LY411575, ini dapat memicu regenerasi sel-sel rambut sensori. Mengembalikan sel-sel rambut sensori yang rusak akibat beberapa faktor, seperti suara keras, infeksi, dan obat-obatan beracun, bukan pekerjaan yang mudah.
Dalam penelitian kali ini, para ilmuwan berhasil mengembangkan obat untuk menyembuhkan kerusakan yang disebabkan oleh suara keras pada tikus. Meskipun penelitian ini masih terbilang awal, mereka percaya bahwa itu bisa mengarah pada pengobatan yang efektif pada manusia.
Rambut sensorik kecil di koklea sangat penting untuk mendengar. Getaran suara ditransfer dari gendang telinga yang kemudian menggerakkan sel-sel rambut dan menyebabkan pesan saraf ditembakkan ke otak. Tanpa sel-sel rambut itu, jalur pendengaran terblokir dan tidak ada sinyal yang diterima oleh pusat pendengaran otak.
Sementara burung dan ikan mampu meregenerasi sel-sel rambut di telinga, mamalia tidak. Oleh karenanya, pendekatan baru melibatkan pemrograman ulang sel-sel telinga bagian dalam dengan menghambat protein yang disebut Notch.
Penelitian laboratorium sebelumnya telah menunjukkan bahwa sinyal Notch membantu mencegah sel-sel induk dalam koklea mengubah diri menjadi sel-sel rambut sensorik baru. Nah, obat LY411575 ini dapat menekan Notch.
Gangguan pendengaran merupakan masalah yang mempengaruhi 250 juta di seluruh dunia
"Kami menemukan bahwa sel-sel rambut dapat diregenerasi dari sel-sel sekitarnya di koklea," kata peneliti utama, Dr Albert Edge, dari Harvard Medical School di Amerika Serikat, seperti dilansir Daily Mail (9/1).
Gangguan pendengaran sendiri merupakan masalah yang telah mempengaruhi 250 juta di seluruh dunia.
Obat, dengan nama kode LY411575, ini dapat memicu regenerasi sel-sel rambut sensori. Mengembalikan sel-sel rambut sensori yang rusak akibat beberapa faktor, seperti suara keras, infeksi, dan obat-obatan beracun, bukan pekerjaan yang mudah.
Dalam penelitian kali ini, para ilmuwan berhasil mengembangkan obat untuk menyembuhkan kerusakan yang disebabkan oleh suara keras pada tikus. Meskipun penelitian ini masih terbilang awal, mereka percaya bahwa itu bisa mengarah pada pengobatan yang efektif pada manusia.
Rambut sensorik kecil di koklea sangat penting untuk mendengar. Getaran suara ditransfer dari gendang telinga yang kemudian menggerakkan sel-sel rambut dan menyebabkan pesan saraf ditembakkan ke otak. Tanpa sel-sel rambut itu, jalur pendengaran terblokir dan tidak ada sinyal yang diterima oleh pusat pendengaran otak.
Sementara burung dan ikan mampu meregenerasi sel-sel rambut di telinga, mamalia tidak. Oleh karenanya, pendekatan baru melibatkan pemrograman ulang sel-sel telinga bagian dalam dengan menghambat protein yang disebut Notch.
Penelitian laboratorium sebelumnya telah menunjukkan bahwa sinyal Notch membantu mencegah sel-sel induk dalam koklea mengubah diri menjadi sel-sel rambut sensorik baru. Nah, obat LY411575 ini dapat menekan Notch.
Gangguan pendengaran merupakan masalah yang mempengaruhi 250 juta di seluruh dunia
"Kami menemukan bahwa sel-sel rambut dapat diregenerasi dari sel-sel sekitarnya di koklea," kata peneliti utama, Dr Albert Edge, dari Harvard Medical School di Amerika Serikat, seperti dilansir Daily Mail (9/1).
Gangguan pendengaran sendiri merupakan masalah yang telah mempengaruhi 250 juta di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar